barcelona puncaki kasmen


Barcelona mempertegas dominasi mereka di musim ini. Pada laga derby el Classico yang dihelat Sabtu (13/12) atau Minggu dini hari, mereka berhasil membekuk musuh bebuyutannya, Real Madrid, dengan kemenangan dua gol tanpa balas. Uniknya, kedua gol ini tercipta di menit-menit akhir pertandingan.

Kemenangan ini juga meneruskan catatan gemilang Barcelona saat berhadapan dengan tim papan atas. Dua pekan lalu, Barcelona sukses menundukkan Sevilla dengan kemenangan 3-0. Sementara, sepekan lalu, Lionel Messi dkk berhasil mempecundangi Valencia dengan kemenangan empat gol tanpa balas.

Sejak awal, partai ini berlangsung menarik. Lionel Messi membuka peluang saat bola cungkilnya dapat dihentikan dengan baik oleh kiper Iker Casillas. Pemain berjuluk ‘Messiah’ ini kemudian meneruskan mengancam gawang Madrid. Namun, kali ini pergerakannya dapat dihentikan Fabio Cannavaro.

Madrid sendiri lebih banyak bertahan sambil sesekali melakukan serangan balik. Sambil ditekan, beberapa kali terlihat pemain-pemain Madrid melakukan tindakan kasar pada Messi. Suatu hal yang membuat kesal Guardiola dan pendukung tuan rumah.

Kerap ditekan, bukan berarti Madrid tanpa peluang. Di menit ke-23, Sneijder melepaskan tendangan voli yang dapat ditepis kiper Victor Valdes. Semenit kemudian, Madrid kembali mengancam saat Raul dengan jeli mengirim umpan tertuju pada Royston Drenthe. Sayangnya, Drenthe yang sudah berada dalam kondisi satu lawan satu masih gagal menaklukkan Valdes.

Sisa waktu babak pertama didominasi penguasaan bola oleh Barcelona. Namun mereka tak juga mampu menciptakan peluang yang benar-benar membahayakan gawang Madrid. Sementara itu, bagi Madrid keputusan Juande Ramos untuk memainkan Sneijder menuai masalah. Sang pemain tak sanggup menyelesaikan pertandingan sehingga harus digantikan oleh Miguel Palanca.

Tidak banyak perbedaan saat pertandingan memasuki babak kedua. Madrid tetap berada di bawah tekanan, namun mereka masih mampu mencuri peluang. Gonzalo Higuain melakukan tusukan ke kotak penalti Barcelona. Barca beruntung, mereka masih memiliki Carles Puyol yang sigap menghentikan pergerakan Higuain.

Memasuki menit ke-70, Barcelona memiliki peluang emas untuk memimpin. Adalah pelanggaran Michel Salgado kepada Sergio Busquets di kotak terlarang yang memaksa wasit menunjuk titik putih. Sayangnya. Samuel Eto’o yang bertindak sebagai algojo gagal menunaikan tugasnya. Bola sepakannya dapat dibaca oleh Casillas.

Casillas kembali menjadi pahlawan Madrid saat ia sukses memblok tembakan Eto’o yang diteruskan dengan membendung sepakan Messi. Dengan pertandingan yang sudah makin mendekati akhir, Skuad Barcelona terlihat sedikit frustasi. Sementaar Madrid masih kerap melancarkan serangan lewat tembakan Palanca yang masih dapat diantisipasi Valdes.

Saat laga tinggal menunjukkan waktu lima menit, Eto’o memulihkan nama baiknya yang tercoreng karena kegagalan eksekusi penalti. Ia berada di posisi yang tepat untuk menyambar umpan sundulan Puyol, dan melesak masuk menggetarkan jala gawang Madrid.

Di masa injury time, Barcelona kembali mengiris Madrid. Melakukan permainan kombinasi dengan Thierry Henry, Messi menuntaskan peluangnya dengan mencungkil bola melewati penjagaan Casillas. Skor 2-0 untuk kemenangan tuan rumah, tak mampu dikejar Madrid hingga laga usai.


0 komentar:

Animations - soccer ball 2