anak zidan & spanyol


Tidak terbantahkan lagi kalau Zinedine Zidane adalah salah satu legenda hidup sepakbola Prancis. Bukti tersaji, dua tropi penting, Piala Dunia 1998 dan Euro 2000 dipersembahkan untuknya bagi negeri tersebut. Bahkan, ia juga nyaris membawa Les Bleus menjadi juara Piala Dunia 2006, sayang di final langkah Prancis digagalkan Italia.

Kabar terkini dari Prancis menyajikan informasi unik tentang sang maestro. Putra pertama Zidane, Enzo Zidane, dikabarkan tidak akan mengikuti jejak sang ayah untuk berkostum Timnas Prancis. Justru, bocah kelahiran 24 Maret 1995 ini kelak akan bermain bagi Timnas Spanyol.

Saat ini Enzo memang sudah bermain bagi tim junior Real Madrid. Hal inilah yang menjadi salah satu sumber keyakinan kalau ia kelak akan membela Tim Matador. Apalagi, seperti diberitakan harian olahraga ternama Spanyol, Marca, kalau Enzo dapat dipanggil untuk memperkuat Timnas Spanyol U-15.

Zidane sendiri merupakan mantan pemain Madrid, dan di sana jugalah ia mengakhiri kariernya sebagai pemain. Bahkan belum lama ini, Zidane juga memperkuat Madrid pada suatu pertandingan persahabatan. Fakta lain yang menguatkan kalau Enzo condong ke Spanyol ketimbang Prancis adalah Zidane dan keluarganya, sampai saat ini masih tinggal di Madrid.

Hal ini memang bukan tidak mungkin. France Football menyoroti apa yang terjadi pada Bojan Krkic. Di mana, ayah Bojan adalah orang Serbia, sementara ibunya asli Spanyol. Dan, Bojan memang memilih untuk membela negara ibunya. Serupa dengan Enzo, yakni Veronique, istri Zidane, juga berdarah Spanyol.

Catatan lain, seperti yang diungkap The Guardian adalah bahwa mungkin saja seseorang yang bersaudara kandung pada suatu sat membela timnas yang berbeda. Seperti yang dialami Christian dan Massimiliano ‘Max’ Vieri. Christian memilih kostum biru Italia, sementara Max menjatuhkan pilihan pada Socceroos.

Gerrard dihukum


Satu lagi pesepakbola papan atas Inggris harus berurusan dengan pihak kepolisian setelah atau ketika mengunjungi klab malam. Efek buruk dari keluyuran ke tempat hiburan malam menimpa skipper Liverpool, Steven Gerrard. Karena tuduhan tindak penyerangan, gelandang Liverpool dan Timnas Inggris itu ditahan polisi.

Seperti dilansir Daily Mail, enam pria ditahan akibat insiden yang terjadi di Southport, sekitar 26 km utara kota Liverpool. Polisi kemudian datang ke lokasi guna memeriksa insiden perkelahian yang terjadi pada Senin dinihari (29/12) waktu setempat.

Kepolisian Merseyside mengatakan bahwa pesepakbola berumur 28 tahun (Gerrard) ditahan bersama lima pria lainnya dengan tuduhan penyerangan. Korbannya lelaki berusia 34 tahun asal Southport mengalami luka-luka di bagian wajah dan harus mendapat perawatan di rumah sakit, namun tidak sampai terancam jiwanya.

“Kepolisian Merseyside tengah menginvestigasi penyerangan yang terjadi pada Senin dinihari, 29 Desember di Southport. Sekitar pukul 02.30 pagi ini beberapa perwira terlibat penyelidikan atas insiden tersebut. Enam pria ditahan dengan tuduhan melakukan tindak penyerangan,” kata juru bicara Kepolisian Merseyside.

Pria-pria yang ditahan bersama Gerrard berusia di kisaran 19 sampai 33 tahun. Namun pria berusia 18 tahun juga dimintai keterangan oleh pihak berwenang. Kejadian ini begitu mengejutkan karena sehari sebelumnya , Minggu (28/12), Gerrard bermain apik ketika Liverpool melumat Newcastle United 5-1 (2-1) di St James Park.

Gerrard pada pertandingan itu mencetak dua gol, dengan salah satunya merupakan gol pembuka. Kejadian ini menegaskan bahwa klab malam menjadi tempat yang harus dihindari oleh para pesepakbola, dan tidak hanya Inggris. Terakhir, penyerang Hull City, Marlon King harus berurusan dengan pihak berwenang akibat menyerang seorang gadis di klab malam (Baca: King Berurusan dengan Polisi).

;;
Animations - soccer ball 2